ANDA INGIN MENYUMBANG PEMBANGUNAN
GEREJA ST. YAKOBUS BANTUL ?

Bila Anda Ingin membantu dalam bentuk dana, silahkan kirim ke :

Rekening : Bank BPD Cabang Bantul
Nomor Rekening : 22.02.1.25379-7
Atas Nama : PGPM Paroki St. Yakobus Bantul

Dimohon para penyumbang berkenan memberikan pemberitahuan transfer melalui :

e-mail : styakobus@yahoo.com
cc :
maternus_m@yahoo.co.id

atau

SMS : 08156876160 atau 08157972919

RENOVASI GEREJA ST YAKOBUS

DESAIN RENOVASI
GEREJA ST YAKOBUS BANTUL
























DEWAN PAROKI ST YAKOBUS 2007 - 2009

Ketua Maternus Minarto, Pr
Wakil Ketua I Patricius Hartono, Pr
Wakil Ketua II Simon Suharyanto
Sekretaris 1 Florentinus Esti Prabawa
Sekretaris 2 Aloysius Ivan Triwidayanto
Bendahara 1 Melchior Suroso
Bendahara 2 Joanna Fransisca Kadarini
Bendahara 3 Christina Siwi Budiastuti
Ketua Stasi Mater Dei Imogiri Ignatius Bagyowasono
Ketua Stasi Maria Rosari Gesikan FX. Djuwaris
Ketua Bidang Liturgi & Peribadatan FX. Dollah Wiyadi
Tim Kerja Kelompok Karyawan Muda Katolik B. Bremaniwati
Sekretaris Bidang Liturgi & Peribadatan B. Bremaniwati
Bendahara Bidang Liturgi & Peribadatan B. Heru Pramono
Tim kerja Prodiakon AM. Djuwarno
Tim kerja Putra-Putri Altar Fx. Wagimin
Koordinator Ketua-ketua Wilayah Benidictus Hardono
Tim kerja Paduan Suara/Koor Petrus Suyadi
Tim Kerja Lektor
Tim Kerja Pemasmur FA. Didik Supriyanto
Tim Kerja Organis Yustina Suwartini
Tim Kerja Dirigen Heribertus Isdianto
Tim Kerja Paramenta PC. Suratin
Tim Kerja Tata Altar C. Sri Mawarni
Tim Kerja Teks Misa Al. Sri Hascaryo
Ketua Bidang Pewartaan YB. Sudjiman
Sekretaris Bidang Pewartaan HB. Wagiman
Bendahara Bidang Pewartaan A. Gino
Tim Kerja Sakramen Inisiasi Bartholomeus Sumaryadi
Tim Kerja Katekis Christina Suratinah
Tim Kerja Kitab Suci Ag. Sugeng Sukaatmaja
Tim Kerja Pendampingan Iman Anak (PIA ) Theresia Indri Wahyuni
Tim Kerja Pendampingan Iman Remaja (PIR) Angelina Sekar Pawestri
Tim Kerja Pendampingan iman umat F. Sukarno
Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Yustinus Murdomo
Sekretaris Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Eustasius Iskiyat Widiargo
Bendahara Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Servasius Yori Manaan
Tim Kerja Pengembangan Sosial Ekonomi Filianus Suhartono
Tim Kerja Kesehatan Arimbi
Tim Kerja Kesehatan Fransiska Sitamurti
Tim Kerja Kesehatan Siti Sutarmi Hardiyoko
Tim Kerja Pendidikan (Bina Siswa) Hery Suharto
Tim Kerja Bina Arta (Usaha Dana) Eustasius Santosa
Tim Kerja Komunikasi Sosial Y. Sasongko Iswandaru
Tim Kerja Rukun Kematian (Pangrukti laya) P. Kawal Walyudi Murdiyanto
Tim kerja Kerasulan Awam (baik intern maupun ekstern Gereja) A. Pramugari
Ketua Bidang Paguyuban dan Persaudaraan YB. Sukardi
Sekretaris Bidang Paguyuban dan Persaudaraan P. Suhardono
Bendahara Bidang Paguyuban dan Persaudaraan B. Sukamto
Anggota Bidang Paguyuban dan Persaudaraan Djumiyo
Tim Kerja Mudika Paroki Wigit
Tim Kerja Keluarga-keluarga muda Paulus Suparmo
Tim Kerja Ibu-Ibu paroki MM. Mudjiyanti
Tim Kerja Pendampingan Keluarga Fl. Sukaryadi
Tim Kerja Kesenian/Kerawitan Rb. Danurdono
Tim Kerja Hubungan Antar Agama Kepercayaan P. Suhardono
Tim Kerja Paguyuban ibu-ibu Santa Monika B. Tukiyah Samsuri
Tim Kerja Paguyuban Lansia – Simeon MG. Dalini
Tim Kerja Persekutuan Doa Karismatik Lusius Danis Subroto
Tim Kerja Peduli Kitab Suci FX. Priyatmodo
Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Yohanes Irianta
Sekretaris Bidang Sarana dan Prasarana MC. Banuarlie
Tim Kerja Rumah Tangga Pasturan Silvester Sukardi
Tim Kerja Pembangunan Yohanes Sukardi
Tim Kerja Wisma Paroki dan Prasarana Lingkungan, Rumah Tangga Gereja, Pengelolaan Harta Benda Gereja Y. Sriyanto
Tim Kerja Sound System & Listrik A. Windu Wantoro
Tim Kerja Keamanan H. Mugiyono
Tim Kerja Kekaryawanan MC. Banuarlie
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan B. Bambang Sumantri
Sekretaris Bidang Penelitian dan Pengembangan Perpetus Indarto
Bendahara Bidang Penelitian dan Pengembangan G. Subari
Tim Kerja Data F Indarta
Tim Kerja Pengembangan Teritori B. Hardono
Tim Kerja Penelitian & Pengembangan Penggalian Sumber Dana Kiswantasri Bangun Sugiarto
Tim Kerja Penelitian & Pengembangan Penggalian Sumber Dana Lucia Lusianti

Stasi Imogiri

Wakil Ketua II Ignatius Bagyowasono
Ketua Bidang Liturgi & Pewartaan Yohanes Susetyo Haryono
Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan & Paguyuban Rafael Gatot Suprajoko
Ketua Bidang Sarana & Prasarana Vincentius Suryandardiyanto
Sekretaris 1 Maurinus Kristiadi
Sekretaris 2 Martinus Udi Harjanto
Bendahara 1 Yohanes Suraja
Bendahara 2 F. Bambang Santosa
Bendahara 3 Gregorius Riswinarto

Stasi Pijenan

Wakil Ketua II FX. Djuwaris
Ketua Bidang Liturgi & Peribadatan Servasius Yori Manaan
Ketua Bidang Pewartaan Yakobus Selecius Toekidjo
Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ignatius Suparmo
Ketua Bidang Paguyuban A.B. Heru Kusharjanto
Ketua Bidang Sarana & Prasarana Pius Sasmito Jati
Ketua Bidang Penelitian & Pengembangan Aloysius Rinto Yunanto
Sekretaris 1 Valentinus Heri Sutrisno
Sekretaris 2 Ignatius Putut Patriananda
Bendahara 1 Yohanes Sudarmaji
Bendahara 2 Yustinus Yunarto
Bendahara 3 Yustinus Anton Kristianto













Pengurus Wilayah & Lingkungan
Paroki St. Yakobus Bantul

Ketua Wilayah Maria Tak Bernoda Cepit Y. Sukardi
Ketua Lingkungan Lukas Cepit Ign. Supatah
Ketua Lingkungan Thomas Karang Gondang Fl. Ismiyadi
Ketua Lingkungan Albertus Pulutan M. Yuliono
Ketua Lingkungan Matias Geblag Y. Sriyanto
Ketua Wilayah Maria Assumta Melikan B. Suharjono
Ketua Lingkungan Gregorius Melikan Lor Y. Subarman
Ketua Lingkungan Petrus Melikan Kidul Th. Sarjilah
Ketua Lingkungan Stefanus Bantul Warung Ign. Iswanto
Ketua Wilayah Maria Imacculatae Cordis Bantul Krajan G. Subari
Ketua Lingkungan Yohanes Bosco Bantul Barat Ign. Bambang Hermanto
Ketua Lingkungan Yohanes Baptis Bantul Tengah B. Sartana
Ketua Lingkungan Agustinus Bantul Timur Tri Sapto Priyono
Ketua Wilayah SantoYusuf Palbapang Y. Juwari
Ketua Lingkungan Aloysius Sumuran Y. Wasiyo
Ketua Lingkungan Barnabas Karasan FX. Sahirin
Ketua Lingkungan Vincentius Kadisoro P. Kawal
Ketua Wilayah Brayat Minulyo Nogosari B. Sukamto
Ketua Lingkungan Ambrosius Nogosari B. Sukamto
Ketua Lingkungan Pius Kweden E. Suryandari
Ketua Lingkungan Ignatius Loyola Jetis Ag. Sunardjo
Ketua Wilayah Fransiscus Xaverius Gabusan A. Pramugari
Ketua Lingkungan Paulus Gabusan Y. Dwiatmaka
Ketua Lingkungan Martinus Manding S. Sumaryanto
Ketua Wilayah Santa Theresia Brosot B. Hardana
Ketua Lingkungan Santo Simon Zelot Boro-Kantongan Ign. Mursiman
Ketua Lingkungan Santo Bartholomeus Brosot- Modinan H. Suharto
Ketua Lingkungan Santo Alfonsus Lendah P. Supardiman
Ketua Lingkungan Santo Yohanes Ngentakreja Th. Sudarmin
Ketua Lingkungan Santo Antonius Srandakan-Celan. Ign. Wasiman
Ketua Stasi Maria Mater Dei Imogiri Ignatius Bagyowasono
Ketua Lingkungan Paulus Y. Suharto
Ketua Lingkungan Petrus Canisius Martono
Ketua Lingkungan Antonius Semiyati
Ketua Lingkungan Yustinus Ngatijan
Ketua Lingkungan Stefanus Bumi Trimulyo Suwardi
Ketua Blok Dlingo Widiwanto
Ketua Stasi Maria Rosari Gesikan FX. Djuwaris
Ketua Lingkungan Filipus LAM. Tri Suroto
Ketua Lingkungan Mateus Sumaryanto
Ketua Lingkungan Andreas Yustinus Sutarjo
Ketua Lingkungan Yakobus Alfeus FX Rudjito
Ketua Lingkungan Markus Lambertus Pardiyono
Ketua Lingkungan Yohanes Rasul Petrus L Rigo

PROFIL GEREJA KATHOLIK

PAROKI SANTO YAKOBUS BANTUL

VISI DAN MISI PAROKI SANTO YAKOBUS BANTUL 2004-2006

Visi Paroki merupakan cerminan cita-cita Paroki dan bagimana Paroki ini akan dibawa, karena didalam setiap Visi Paroki akan terdapat perwujudan nilai dan keyakinan mengenai bagaimana masa depan Paroki Santo Yakobus Bantul ini.

VISI :
“KERAJAAN ALLAH YANG DIWARTAKAN KRISTUS HADIR DAN TEGAK DI TENGAH UMAT PAROKI SANTO YAKOBUS BANTUL YANG DIBIMBING OLEH ROH KUDUS”

  1. Kerajaan Allah yang hadir dan tegak mempunyai arti :
  2. Setia kepada Kristus
  3. Bonum Commune : Laki-laki dan perempuan serta alam ciptaan mengalami damai sejahtera Perjuangan terhadap kebenaran, keadilan, cinta kasih dan kemerdekaan
  4. Pendampingan terhadap anak-anak dan kaum muda
  5. Sapaan terhadap seluruh umat terutama yang kecil, lemah, miskin, cacat dan tersingkir.

MISI :
  1. Mengoptimalkan fungsi panggilan umat sebagai Imam, Raja dan Nabi
  2. Membangun relasi sebagaimana diajarkan Yesus
  3. Memperjuangkan kebenaran, keadilan , cinta kasih dan kemerdekaan
  4. Memfasilitasi anak-anak, kaum muda dan perempuan untuk berkembang
  5. Memperhatikan dan memberdayakan seluruh umat terutama yang kecil, lemah, miskin, cacat dan tersingkir.

PETA WILAYAH & STASI PAROKI ST. YAKOBUS BANTUL


MENGENAL SANTO YAKOBUS


St. Yakobus Tua, RasulYakobus adalah seorang nelayan, sama seperti ayahnya - Zebedeus - dan saudaranya, Yohanes. Yakobus sedang duduk dalam perahu ayahnya memperbaiki jala ketika Yesus lewat. Yesus memanggil mereka masing-masing, Yakobus dan Yohanes, untuk menjadi penjala manusia, untuk mengikuti-Nya mewartakan Kabar Gembira. Zebedeus menyaksikan kedua puteranya meninggalkan perahu mereka dan mengikuti Yesus.

Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus termasuk murid kesayangan Yesus. Bersama mereka, Yakobus beroleh kesempatan menyaksikan apa-apa yang tidak dapat disaksikan para rasul yang lain. Bersama mereka, ia menyaksikan Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus. Bersama mereka, ia mendaki gunung dan menyaksikan Yesus bercahaya seperti matahari dengan jubah-Nya berkilau-kilauan. Peristiwa ini disebut Transfigurasi atau Yesus Dipermuliakan.

Pada hari Kamis Putih, yaitu malam sebelum Yesus wafat, Yesus membawa para rasul ke taman Getsemani. Dalam Injil Matius dikisahkan bagaimana Yesus meminta Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk menyertai-Nya ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Mereka menyaksikan bagaimana Wajah Tuhan menjadi pucat karena duka yang amat dalam. Kemudian titik-titik darah mulai menetes dari kening-Nya.

Sungguh, saat-saat yang amat memilukan, tetapi para rasul sudah terlalu lelah. Mereka tertidur! Kemudian St. Yakobus lari ketakutan ketika para musuh menangkap Yesus serta membawa-Nya pergi. Dan Yakobus tidak ada di bawah kaki salib pada hari Jumat Agung. Meskipun demikian, Tuhan menemuinya lagi pada sore hari Minggu Paskah di kamar atas. Yesus yang bangkit masuk melalui pintu yang terkunci dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Yakobus dan para rasul yang lain mendapatkan damai yang dijanjikan-Nya itu setelah kedatangan Roh Kudus pada Hari Pentakosta.

St. Yakobus memulai kerasulannya sebagai seorang yang suka menurutkan kata hatinya serta berbicara apa adanya. Tanpa sungkan ia meminta Yesus tempat duduk kehormatan dalam kerajaan-Nya. Ia meminta Yesus menurunkan api atas desa-desa yang tidak mau menerima Tuhan. Tetapi imannya kepada Yesus sungguh besar. Pada akhirnya, Yakobus belajar untuk menjadi rendah hati dan lemah lembut. Dan sungguh, ia menjadi yang “pertama” dengan cara yang tidak pernah dibayangkannya sebelumnya. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi rasul pertama yang wafat bagi Yesus. Kisah Para Rasul bab 12 mengisahkan bahwa Raja Herodes Agripa menyuruh orang membunuh Yakobus dengan pedang. Dengan wafat sebagai martir, Yakobus memberikan kesaksian yang paling besar dari segala bentuk kesaksian lainnya.

Meskipun St. Yakobus memiliki kelemahan-kelemahan, Yesus mengasihinya. Marilah kita berdoa memohon rahmat agar dapat lebih peka dalam mengenali kasih Yesus.

SEJARAH GEREJA ST YAKOBUS BANTUL

SYUKUR ATAS KARUNIA IMAN*


Barangkali kita semua bertanya, mengapa peringatan 70 tahun Gereja St. Yakobus Bantul kali ini tampak begitu meriah. Bukan hal yang mengherankan kalau pertanyaan itu muncul di hati begitu banyak umat. Sebab peringatan kaii ini memang agak luar biasa. Selain memperingati 70 tahun usia Gereja St.Yakobus, kita sekaligus juga memperingati 85 tahun usia umat, 50 tahun usia gedung gereja yang kesemuanya itu dirangkum di hari peringatan SantoYakobus pending Gereja kita sejak tahun 1954.

85 Tahun Usia Umat

Pada tanggal 11 Juni 1919 telah dibaptis seorang bayi dengan "baptis pertolongan" oleh seorang perempuan bernama Theresia Soertini. Bayi laki- laki itu bernama Antonius Kasmin. Bayi itu hanya berumur satu hari, sebab setelah dibaptis ia meninggal. Siapa orang tua bayi itu tidak ditulis dalam Buku Baptis. Bayi inilah yang tercatat dalam Buku Baptis I halaman 01 Nomor 1. Pada waktu itu wilayah Bantul dilayani dari KotabaruYogyakarta. Selama tahun 1919 hanya ada baptisan seorang bayi ini. Baru pada tahun 1920 ada permandian anak-anak dari Pajangan Bantul oleh Rama H. van Driessche, SJ yakni empat anak dari dua keluarga. Empat anak ini kakak beradik. Mereka dipermandikan tanggal 22 juni 1920. Tertulis dalam Buku Baptis I halaman 01-02 No. 2 - 5. Nama keempat anak tersebut adalah:

1. R. Godfried Soengkono, umur 6 tahun

2. R. Stephanus Siti Soekaheni, umur 8 tahun

3. Rr. Maria Soemi, umur 6 tahun

4. Rr. Mariana Soekesi, umur 3 tahun

Catatan: 1 dan 2 kakak beradik, 3 dan 4 kakak beradik

70 Tahun Usia Gereja St. Yakobus Bantul

Pada halaman depan Buku Baptis I Paroki Bantul tertulis dalam bahasa Latin bahwa Buku Baptis ada di Bantul mulai tanggal 1Januari 1934. Sampai dengan tanggal 1 Januari 1930 Buku Baptis ada di Yogyakarta. Dari tangal 1 Januari 1930 sampai dengan 1 Januari 1934 Buku Baptis ada di Ganjuran. Mulai tanggal 1 Januari 1934 dicatat di Bantul.

Dari tahun 1919 sampai dengan tahun 1933 telah tercatat 339 orang menerima permandian di Bantul. Setelah Buku Baptis ada di Bantul pada tanggal 17 Januari 1 934 ada permandian orang pertama atas nama Rr. Theresia Disoenarsih.

Inilah awal Paroki Bantul atau lahirnya Paroki Bantul. Demikian pula yang tertulis dalam Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia, yakni Buku Paroki ada sejak 17 Januari 1934. Selanjutnya, HUT Paroki yang dirayakan setiap tahun dihitung mulai tahun 1934 ini. Puncak HUT tidak dijatuhkan pada tanggal 17 Januari, tetapi dijatuhkan pada 25 Juli, yakni pada Hari Pesta Santo Yakobus.

50 Tahun Usia Gedung Gereja

Tidak ada data yang tercatat mengenai bangunan gereja Bantul yang sekarang ini. Gereja lama bekas rumah dinas seorang administratur pabrik gula malah dicatat secara jelas tanggal dan pemberkatannya, yaitu Minggu tanggal 5 April 1936. Namun, gedung gereja itu sudah hancur pada zaman Jepang. Yang dapat dijadikan petunjuk ialah bahwa gedung gereja Bantul yang sekarang ini dibangun oleh Romo Y. Van Leengoed, SJ dan dilanjutkan oleh Romo C Rommens, SJ ketika beliau melayani Bantul dari Kotabaru Yogyakarta.

Romo Y Van Leengoed, SJ tercatat diam Buku Baptis melayani Bantul sejak awal Januari 1951 sampai dengan pertengahan 1954. Dan Romo C Rommens, SJ melayani Bantul sejak pertengahan 1954 sampai dengan Paskah 1958.

Menurut para sesepuh Paroki Bantul antara lain Bp. Yogautama dari lingkungan Mathias Geblag dan Bp. F. Widyahadimartaya dari Lingkungan Lukas Cepit, menyebutkan bahwa gedung gereja dibangun oleh Romo Y van Leengoed, SJ namun belum selesai dan dilanjutkan oleh Romo C. Pommens, SJ sebagaimana bentuk gedung gereja tersebut ada sampai sekarang ini. Maka pada pertengahan tahun 1954, saat pergantian tugas dari para Romo ini kita sebut sebagai saat berdirinya gedung gereja Bantul.

St. Yakobus: Pelindung umat, paroki, dan gereja seiak tahun 1954.

Menurut cerita dari Rama Anton Mulder, SJ yang cukup lama telah berkarya di Bantul, yakni pertengahan 1958 sampai dengan akhir 1967, nama Santo Yakobus itu munculnya demikian:

Pada pertengahan 1954 bulan-bulan terakhir pelayanan Rama Y. van Leengoed, SJ di Bantul, Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. Alb. Soegijapranata, SJ datang di Kotabaru Yogyakarta. Pada waktu itu Rama Y. van Leengoed memohon kepada Bapak Uskup untuk berkenan "rawuh" di Bantul untuk memberkati gereja. Bapak Uskup berkenan memenuhi permohonan Romo Y. van Leengoed.

Pada saat Mgr. Alb. Soegiyapranata memberkati gedung gereja baru ini, dalam Misa Kudus di altar bertanya kepada Romo Y. van Leengoed: "Siapa pelindung gereja ini?" Romo Y. van Leengoed bingung, belum terpikirkan. Lalu Bapak Uskup bertanya lagi: "Pelindungmu sendiri siapa?" Romo Y van Leengoed menjawab: "Yakobus (Mayor/Tua)" Dari sinilah lalu Bapak Uskup memberi nama pelindung gereja ini "YAKOBUS", yang tak lain adalah nama pelindung dari Romo Y. van Leengoed sendiri.

Namun yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah: "Mengapa nama Santo Yakobus baru dipakai pertama kaii dalam surat/Buku Baptis Bantul pada tanggal 24 Mei 1958 oleh Romo Anton Mulder." Sebelum itu tetap hanya ditulis di Gereja Bantul, tidak di Gereja Santo Yakobus Bantul.

* Disarikan dari tulisan Romo VM. Kartasudarma, Pr pada peringatan 70 Tahun Gereja Katolik St. Yakobus Bantul